Cilincing, Jakarta

Cilincing, Jakarta

Senin, 01 September 2008

Transformasi Peradaban, Perantau lupa Bali?

Sebenarnya kalo dibilang melupakan sih ngga ya, hanya secara domisili saja mereka yang dirantauan, jauh dari kampung halaman. Kebanyakan sih orang2 Bali di rantauan, khususnya di Jakarta, saya amati masih sangat kuat ikatannya dengan Tanah Kelahiran (Bali) hal ini bisa dilihat dari hal2 berikut:

  1. Hari2 Raya kebanyakan menyempatkan diri pulang kampung untuk merayakan bareng keluarga
  2. Mencari pacar/pasangan hidup diusahakan orang Bali/seagama Hindu

Cuman fenomena seperti ini memang sering terjadi (menurut pengamatan saya):

    1. Anak pengen sekolah di luar Bali, karena kualitas pendidikan yang lebih baik ataupun ingin membuka wawasan
    2. Ortu jual tanah ke orang asing buat sekolahin anak
    3. Anak lulus sekolah, kebanyakan mencari kerja di luar bali/rantauan, karena gaji yang lebih besar ataupun kadung udah klop dengan pergaulan di rantau
    4. Begitu sukses, membeli tempat tinggal/tanah di rantauan sebagai prioritas, bukan membeli tanah yang dulunya dijual ma ortu è sesuai dengan falsafah hidup, penuhi dulu Sandang, Pangan dan Papan.

Tidak ada komentar:

Anda Pengunjung ke