Cilincing, Jakarta

Cilincing, Jakarta

Senin, 01 September 2008

Opini tentang Kontrak Gas Ladang Tangguh

Isu ladang tangguh cukup mengagetkan, disaat harga gas eceran dalam negeri kian mahal, ternyata gas dijual sangat murah ke luar negeri.
Kita disini tidak mencari siapa yang salah, tapi mencoba mencari apa sih yang terjadi di masa lalu. Sehingga kita harapkan bisa belajar dari kesalahan di masa lalu, sesuai dengan pepatah "Pengalaman adalah guru yang terbaik". Masalahnya ini menyangkut nasib bangsa ... ratusan juta jiwa menggantungkan harapan pada kontrak tersebut (negara dirugikan Triliunan rupiah, pemasukan APBN berpotensi lenyap), melakukan kesalahan sedikit saja, akibatnya akan diderita oleh ratusan juta jiwa selama puluhan tahun, ingat pasal 33 UUD 1945.
Mereka (pemerintah) itu digaji oleh pajak dari rakyat, mungkin termasuk juga pajak dari gaji saya ataupun gaji kawan2 sekalian ... dan saya tidak mau membayar orang yang tidak profesional sama sekali dalam menentukan nasib kita semua.
China saya yakin tidak bodoh, sama dengan Amerika (Freeport), Singapura (Telkomsel), maupun Malaysia (XL, Astro), atau bangsa lain yang sudah menguasai aset/kekayaan alam indonesia ...
Contoh: Kontrak Freeport pun sangat merugikan Indonesia, begitu mau di nego ulang, kongres Amerika mengirimkan surat ke Pemerintah Indonesia untuk membebaskan 3 tahanan OPM (Organisasi Papua Merdeka)
Paling-paling negosiasi ulang akan menemui jalan buntu atau hanya sekedar formalitas belaka, ingat mereka itu tidak bodoh.
Karena itu, dari awal pemerintah kita seharusnya tidak boleh lengah (kalau tidak mau dibilang oon) sedikitpun dalam penandatanganan kontrak seperti ini, karena negara2 luar itu sangat pintar dan licik ....mereka memanfaatkan kelengahan kita sekecil apapun untuk menguasai kekayaan alam kita ... sudah cukup kita dibodoh-bodohi oleh bangsa lain.

Atau mereka yang menandatangani/ACC kontrak "berpura-pura bodoh/oon" karena sudah diberi amplop???? ==> tugas KPK mengusut

Kita tunggu apa tim bentukan SBY akan membuahkan hasil

Tidak ada komentar:

Anda Pengunjung ke