Cilincing, Jakarta

Cilincing, Jakarta

Selasa, 16 September 2008

Budayawan, cendekiawan Bali kembali tolak RUU Pornografi

-- Dari Milis komunitas orang Bali --

Satu lagi yang akan merongrong Budaya dan Pariwisata Bali, kali ini ancaman kembali datang dari dalam negeri


Budayawan dan cendekiawan Bali kembali menyatakan penolakan mereka pada RUU (Rancangan Undang-Undang) Pornografi yang rencananya akan disahkan DPRI RI pada akhir September ini.

Penolakan itu disampaikan dalam pernyataan sikap usai pertemuan bersama di Danes Art Veranda, Tanjung Bungkak, pada Sabtu (13/9) pagi.

RUU Pornografi adalaha penjelmaan RUU APP (Anti Pornografi dan Pornoaksi) yang pada 2006 lalu memicu aksi penolakan besar-besaran masyarakat Bali sehingga akhirnya ditunda pembahasannya oleh DPR RI.

Awal September ini DPR RI kembali memulai pembahasan resmi atas penyempurnaan RUU APP, yang diberi nama RUU Pornografi. Dimotori oleh fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pembahasan RUU ini diharapkan rampung menjelang akhir bulan untuk kemudian segera disahkan menjadi Undang-Undang.

Pertemuan di Danes Art Veranda dihadiri 22 cendekiawan dan budayawan Bali, termasuk Koordinator Komponen Rakyat Bali (KRB), I Gusti Ngurah Harta, Ida Pedanda Sebali Tianyar Arimbawa, mantan hakim Mahkamah Konstitusi I Dewa Gde Palguna, guru besar ISI Denpasar Prof Dr I Wayan Dibia, koordinator BCW Putu Wiratha Dwikora dan aktivis perempuan Luh Putu Anggreni..

KRB adalah organisasi yang pada 2006 lalu memotori perlawanan rakyat Bali terhadap RUU APP.

Usai mendengarkan paparan cendekiawan muda Sugi Lanus yang mewakili KRB untuk memantau perkembangan proses pembahasan RUU Pornografi di Jakarta beberapa waktu lalu, secara bergiliran para peserta pertemuan memberikan sumbang saran tentang hal-hal yang harus dilakukan untuk menghadang pengesahan RUU tersebut.

“Kita harus melakukan pressure kepada Presiden karena tanpa persetujuan presiden RUU itu tidak akan bisa disahkan,” usul I Dewa Gde Palguna.

Seandainya RUU itu tetap disahkan, maka masyarakat Bali bisa mengajukan judicial review atau uji formal atas Undang-Undang itu kepada Mahkamah Konstitusi.

“Ini merupakan alternatif terakhir dan harus disiapkan secara matang agar argumentasi hukum yang kita sampaikan benar-benar tajam dan kuat,” tambahnya.

Prof Dr I Wayan Dibia menyarankan agar segera dibentuk tim kecil untuk mendata kesenian-kesenian Bali yang akan terancam eksistensinya oleh penerapan Undang-Undang Pornografi.

Pertemuan diakhiri dengan pembacaan pernyataan sikap oleh I Gusti Ngurah Harta. Dalam pernyataan sikap itu para peserta pertemuan sepakat untuk tetap menolak RUU Pornografi.

Para peserta juga sepakat untuk membentuk sebuah tim kecil guna menyiapkan nasakah judicial review dan uji formal atas Undang-Undang tersebut. Selain itu, akan segera dibentuk sebuah tim untuk menghadap Presiden guna menegaskan penolakan masyarakat Bali pada Undang-Undang yang dinilai tidak menghormati keragaman budaya dan hak relijius masyarakat minoritas di Indonesia.

“Kita juga akan melakukan aksi massa dalam bentuk pertunjukkan-pertunjukan kesenian tradisional Bali yang dinilai melanggar Undang-Undang tersebut. Ini adalah sebuah bentuk pembangkangan sipil atas upaya-upaya untuk menindas masyarakat Bali,” ujar Ngurah Harta.

Ia menjamin bahwa seluruh perjuangan rakyat Bali dalam menghadang pengesahan RUU Pornografi akan tetap dilakukan dalam bingkai ke-Indonesia-an dan menghormati ke-Bhineka-an.

=================================

Pernyataan Sikap KRB (Komponen Rakyat Bali)


1) Tetap Menolak RUU Pornografi.

2) Menyiapkan tim dan naskah judicial review dan uji formal RUU Pornografi.

3) Menyiapkan tim kecil untuk melakukan inventarisasi kekayaan budaya yang terancam eksistensinya oleh RUU Pornografi

4) Membentuk tim kecil untuk menghadap Presiden

5) Melakukan tekanan pada DPR untuk menghentikan pembahasan RUU Pornografi.

6) Melakukan aksi massa pembangkangan sipil dengan penekanan pada aksi budaya.

7) Tetap menjaga agar seluruh perjuangan berada dalam bingkai ke-Indonesia-an dan ke-Bhineka-an.

Disepakati oleh 22 cendekiawan dan budayawan Bali di Danes Art Veranda pada 13 September 2008.

01) I Gusti Ngurah Harta (Koordinator KRB)
02) Ida Pedanda Sebali Tianyar (Rohaniawan)
03) Prof Dr I Wayan Dibia (Seniman Tari)
04) Sugi Lanus (Penulis)
05) Rudolf Dethu (Promotor Musik)
06) I Dewa Gede Palguna (Cendekiawan)
07) Tan Lioe Ie (Penyair)
08) Putu Wirata Dwikora (Cendekiawan)
09) Wayan Redika (Pelukis)
10) Aridus (Penulis)
11) Iwan Darmawan (Penulis)
12) Marlowe Bandem (DJ)
13) Yastini (Aktivis LSM)
14) Jango Paramartha (Kartunis)
15) Mas Ruscitadewi (Penyair)
16) Warih Wisatsana (Penyair)
17) Made Kaek (Pelukis)
18) Kun Adnyana (Pelukis)
19) Luh Anggreni (Aktivis LSM)
20) Popo Danes (Arsitek)
21) Prof. Dr. Dasi Astawa (Cendekiawan)
22) I Wayan Juniarta (Penulis)

Sabtu, 13 September 2008

101 Steps To A Happy Relationship

Dari hasil-hasil survey, pernikahan ataupun pacaran saat ini sudah sangat berbeda dari 20 tahun yang lalu. Hampir 50% dari pernikahan saat ini berujung pada kegagalan karena satu dan lain hal. Sepertinya orang-orang saat ini takut dengan yang namanya "Komitment". Pada saat suatu hubungan dihadapkan pada suatu tantangan ataupun cobaan, pasangan seolah-olah berhenti untuk bertahan dan lekas berputus asa untuk kemudian mengakhiri hubungan. Saat ini, pacaran terlihat seperti lari maraton, dimana seseorang bergonta-ganti pasangan sesering mungkin, daripada serius untuk mencoba mengenal seseorang yang "ditemukan" secara lebih mendalam. Untuk pasangan yang sudah menikah, perceraian menjadi hal yang umum. Apakah mereka sudah menikah 30 tahun atau hanya 8 bulan, hasilnya bisa saja sama.
Mungkin buku "101 Steps To A Happy Relationship" bisa menjadi salah satu petunjuk atas semua permasalahan ini .... silakan didownload di http://rapidshare.com/files/144894750/101.Steps.To.A.Happy.Relationship.pdf.html

Jumat, 12 September 2008

Selamat Tinggal Kawan

Pagi itu 12 September 08, waktu menunjukkan 8.30, baru habis mandi dan bersiap-siap berangkat ke kantor, ada SMS masuk yang sangat mengagetkan dan membuat bulu kuduk merinding. Fransisca ngirim SMS "Aku dnger kbr ga enak ttg ti2k..Bnr ga?" Terus saya bales "kbar apa?". Dia bales "Ti2k kclakaan..Meninggl..Ntar nympe d sgr.." saya bales lagi "kmu dgr dri siapa?" dia jawab "Tlg cr info bnr pa ga..Ak ga brani hub titik". Dengan kondisi yang bengong dan terpaku kemudian datang SMS lagi "Fwd from felicia
Frenz,ti2k kcelakaan smalem n meninggal .nanti sore sampe bali langsung ke singaraja.tks note tlong dsampaikan keteman yang laen.gbu n gb titik"
Seolah-olah ga percaya dan kaget setengah mati akan apa yang saya baca dari SMS-SMS itu, Titik adalah kawan baik saya, orangnya asik banget. Dia kawan SMA, kemudian dia kuliah di Surabaya, lalu bekerja di toko komputer di bilangan Jakarta Barat. Lama tidak berjumpa dan berkabar, tiba-tiba beberapa minggu sebelum kejadian naas ini, ada add request di YM yang namanya seperti tidak asing lagi, Suharta Wantara. Sesaat kemudian pikiran mulai mengingat-ngingat dan mencari di memori otak siapakah gerangan orang ini? Lalu plek, ooooo Titik ....kawan SMA yang gendut itu tooo. Begitu celoteh dalam hati.
Kemudian kita mulai ngobrol-ngobrol seputar pekerjaan masing-masing, lokasi kerja dan domisili sekarang. Percakapan saat itu juga sesekali diselingi senda gurau. Saat itu yang paling saya ingat adalah tahun depan dia akan mulai membuka toko kumputer sendiri. Saya tanya, modalnya berapa untuk buka toko komputer? Titik jawab 1 M, sumbernya sebagian dari dari boss-nya sekarang tempat dia bekerja dan sebagian lagi dari keluarga. Makanya sekarang dia giat kerja dulu di toko komputer punya orang buat nyari ilmu. Saya bener-bener salut sama orang yang punya cita-cita seperti ini, punya mental untuk memulai usaha sendiri, tidak selamanya bekerja sama orang. Kata orang-orang, kalau kita bekerja sama orang, kita hanya akan mewujudkan impian orang lain, sedangkan kita sendiri juga punya impian.
Kalau misal Titik masih ada, saya yakin dia mampu mengelola usaha itu dengan baik.
Titik yang menghidupkan kembali milis Alumni SMANSA Singaraja angkatan 2001, setelah vakum selama bertahun-tahun. Dia juga yang mengundang saya untuk join ke milis itu, sehingga bisa bersua dan bercanda lagi dengan temen SMA satu angkatan dalam dunia maya ini.
Setelah berangkat ke kantor pagi itu, saya langsung cek email dan di milis alumni sudah ramai ucapan bela sungkawa kepada Titik. Saya langsung saja ikut mengirim ucapan bela sungkawa juga ...
Banyak di antara temen-temen yang tidak percaya akan apa yang menimpa Titik ... tapi apa mau dikata, Titik sudah meninggalkan kami semua. Meski dia sudah pergi, tapi dia tetep ada di hati kami, kami akan selalu merindukan dia ... Selamat Tinggal Kawan, beristirahatlah dalam damai ....

Habis Teroris Muncul Penjahat Kapitalis



Wah ... wah, sangat memprihatinkan dan sangat sangat menyakitkan hal ini sampai terjadi pada tanah kelahiran saya. Karya seni dan budaya yang seharusnya menjadi milik masyarakat bersama sekarang malah menjadi milik perorangan. Orang bule memanfaatkan keluguan dan keramahan orang Bali yang sudah ngajarin berbagai ilmu kesenian dengan penuh kesabaran di desa internasional seperti UBUD. Tapi apa yang mereka dapat? Benar-benar air susu dibalas air tuba ...
atau malah pemerintah kita yang kebakaran jenggot?

Kalau dulu Pariwisata Bali menjadi korban aksi terorisme oleh oknum bangsa kita sendiri, Bom Bali I dan Bom Bali II. Sekarang, disaat Pariwisata Bali mulai menggeliat lagi, tiba-tiba saja tertimpa masalah seperti ini dari orang-orang asing. Pariwisata dan kebudayaan Bali benar-benar ditindas dan dirongrong dari dalam dan luar negeri ....mengerikan sekali kawan....


http://www.kompas.com/read/xml/2008/09/12/14474846/weleh....perajin.bali.malah.dituding.menjiplak

Weleh... Perajin Bali Malah Dituding Menjiplak


KOMPAS/AYU SULISTYOWATI
Belasan perajin perak Bali demo di halaman kantor DPRD Bali. Mereka menuntut perhatian anggota dewan rakyat agar peduli nasib mereka yang di jajah asing dengan mematenkan sejumlah hasil karya mereka.
/
Artikel Terkait:
Perajin Perak Bali Protes
Banyak Perajin Perak Jadi Tukang Batu
JUMAT, 12 SEPTEMBER 2008 | 14:47 WIB
DENPASAR, JUMAT- Malang benar nasib Ketut Deni Aryasa, perajin perak asal Bali. Ia dituding menjyiplak salahsatu motif perusahaan perak milik asing, PT Karya Tangan Indah. Deni Aryasa bahkan telah diseret ke meja hijau dan dituntut dua tahun penjara.

"Motif yang saya gunakan ini adalah milik kolektif masyarakat di Bali, yang sudah ada sejak dulu. Bukan milik perseorangan, tapi mengapa bisa dipatenkan pihak asing," kata Deni Aryasa, yang ditemui di rumahnya di Denpasar, Jumat (12/9).

Deni Aryasa dituding meniru dan menyebarluaskan motif fleur atau bunga. Padahal motif ini adalah salah satu motif tradisional Bali yang kaya akan makna. Motif serupa dapat ditemui di hampir seluruh ornamen seni di Bali, seperti gapura rumah, ukiran-ukiran Bali, bahkan dapatditemui sebagaimotif pada sanggah atau tempat persembahyangan umat Hindu di Bali.

Ironisnya, motif tradisional Bali ini ternyata dipatenkan pihak asing di Direktorat Hak Cipta, Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Republik Indonesia pada tahun 2006 dengan nomor 030376. Pada surat keputusan Ditjen Haki, tertulis pencipta motif fleur adalah Guy Rainier Gabriel Bedarida, warga Prancis yang bermukim di Bali. Sedangkan pemegang hak cipta adalah PT Karya Tangan Indah milik pengusaha asal Kanada, John Hardy.

Dengan tudingan melanggar hak cipta, Deni Aryasa kini dituntut dua tahun penjara. Bahkan Deni sempat ditahan selama 40 hari di LP Kerobokan Bali. Kini Deni menjalani tahanan rumah. "Saya mungkin satu-satunya orang yang dituntut melanggar hak cipta yang pernah ditahan selama 40 hari," kata Deni Aryasa.

Peradilan kasus hak cipta ini akan dilanjutkan pada Rabu (17/9) mendatang di Pengadilan Negeri Denpasar dengan agenda pledoi atau tanggapan terhadap tuntutan jaksa.

Motif fleur ini juga telah dipatenkan di Amerika Serikat, sehingga kini perajin perak di Bali yang menggunakan motif yang sama pun terancam ikut terjerat pelanggaran hak cipta. Asosiasi Perajin Perak mencatat terdapat sedikitnya 800 motif perak tradisional Bali yang telah dipatenkan pihak asing di Amerika Serikat.


===========================

Berikut kisah yang lagi hangat di milis-milis


Kisah Sedih dari Bali


Kisah sedih dialami Desak Suarti, seorang pengerajin perak dari
Gianyar, Bali. Pada mulanya, Desak menjual karyanya kepada seorang
konsumen di luar negeri. Orang ini kemudian mematenkan desain
tersebut. Beberapa waktu kemudian, Desak hendak mengekspor kembali
karyanya. Tiba-tiba, ia dituduh melanggar Trade Related Intellectual
Property Rights (TRIPs). Wanita inipun harus berurusan dengan WTO.

"Susah sekarang, kami semuanya khawatir, jangan-jangan nanti beberapa
motif asli Bali seperti `patra punggal', `batun poh', dan beberapa
motif lainnya juga dipatenkan" kata Desak Suarti dalam sebuah wawancara.

Kisah sedih Desak Suarti ternyata tidak berhenti sampai di sana.
Ratusan pengrajin, seniman, serta desainer di Bali kini resah menyusul
dipatenkannya beberapa motif desain asli Bali oleh warga negara asing.
Tindakan warga asing yang mempatenkan desain warisan leluhur orang
Bali ini membuat seniman, pengrajin, serta desainer takut untuk berkarya.

Salah satu desainer yang ikut merasa resah adalah Anak Agung Anom
Pujastawa. Semenjak dipatenkannya beberapa motif desain asli Bali oleh
warga asing, Agung kini merasa tak bebas berkarya. "Sebelumnya, dalam
satu bulan saya bisa menghasilkan 30 karya desain perhiasan perak.
Karena dihinggapi rasa cemas, sekarang saya tidak bisa menghasilkan
satu desain pun," ujarnya hari ini.

Potret di atas adalah salah satu gambaran permasalahan perlindungan
budaya di tanah air. Cerita ini menambah daftar budaya indonesia yang
dicuri, diklaim atau dipatenkan oleh negara lain, seperti Batik
Adidas, Sambal Balido, Tempe, Lakon Ilagaligo, Ukiran Jepara, Kopi
Toraja, Kopi Aceh, Reog Ponorogo, Lagu Rasa Sayang Sayange, dan lain
sebagainya.

LANGKAH KE DEPAN

Indonesia harus bangkit dan melakukan sesuatu. Hal inilah yang
melatarbelakangi berdirinya Indonesian Archipelago Culture Initiatives
(IACI), informasi lebih jauh dapat dilihat di
http://budaya-indonesia.org/ . Untuk dapat mencegah agar kejadian di
atas tidak terus berlanjut, kita harus melakukan sesuatu. Setidaknya
ada 2 hal perlu kita secara sinergis, yaitu:

1. Mendukung upaya perlindungan budaya Indonesia secara hukum. Kepada
rekan-rekan sebangsa dan setanah air yang memiliki kepedulian (baik
bantuian ide, tenaga maupun donasi) di bagian ini, harap menggubungi
IACI di email: office@budaya- indonesia. org

2. Mendukung proses pendataan kekayaan budaya Indonesia. Perlindungan
hukum tanpa data yang baik tidak akan bekerja secara optimal. Jadi,
jika temen-temen memiliki koleksi gambar, lagu atau video tentang
budaya Indonesia, mohon upload ke situs PERPUSTAKAAN DIGITAL BUDAYA
INDONESIA, dengan alamat http://budaya-indonesia.org/ Jika Anda
memiliki kesulitan untuk mengupload data, silahkan menggubungi IACI di
email: office@budaya- indonesia. org

Rabu, 10 September 2008

Kamar Kost Bocor, Laptop jadi korban

Ini nih masalah yang bikin kesel ma tuan rumah sampai sekarang. Dulu di kost lama, langganan banjir, motor saya jadi korban.
Sekarang kalo hujan deres, atap kamar bocor. Hal ini sudah saya sampaikan ke tuan rumah sejak zaman kuda. Mereka sudah berkali-kali juga datangin tukang bangunan untuk benerin atap. Namun sepertinya akar permasalahan yang menyebabkan bocor belum diketahui. Atau mungkin dari awal arsitekturnya sudah salah? Tapi saya tidak perduli. Saya sudah memenuhi kewajiban untuk membayar kost tiap awal bulan, sekarang kewajiban tuan rumahlah untuk menyediakan kamar kost yang layak untuk dihuni.
Tapi apa yang saya dapat? Begitu hujan deres agak lamaan aja, udah menetes tuh air dari langit-langit. Terakhir laptop saya jadi korban, karena lagi nyala saya tinggal tidur ...sekarang lagi di bengkel. Pertama-tama, keyboardnya tidak berfungsi, selanjutnya tidak mau nyala sama sekali. Syukur masih garansi, mudah-mudahan tidak ketahuan penyebabnuya karena kena air ...

Sabtu, 06 September 2008

Resign or Stay?

Guyonan di bawah saya dapatkan pertama kali dari kiriman temen, tepat setelah saya resign dari perusahaan saya yang lama, XL pada bulan Juni yang lalu. Selanjutnya saya liat guyonan ini banyak beredar di millis-milis, mungkin kawan-kawan juga sudah pada pernah baca ...
Saya jadi terbayang betapa berat keputusan untuk meninggalkan XL. Keputusan ini dilalui dengan berbagai pertimbangan yang matang dan waktu yang cukup lama. Berbagai saran dan masukan dari sobat-sobat maupun kakak bercampur jadi satu kebingungan antara resign atau stay. Bagaimana pun juga XL adalah perusahaan pertama saya setelah lulus kuliah dan saya sudah hampir 3 tahun bekerja disana.

Hal-hal yang kiranya menahan saya:
1. XL sedang di tengah-tengah upgrade versi Billing System, dan modul yang saya pegang yaitu Provisioning juga termasuk didalamnya.
2. Janji dari manajemen menjadi naek pangkat dari P1 ke P2 (Janji tinggalah janji)

Hal-hal yang kiranya mendorong saya pergi:
1. Perusahaan baru saya, Tech Mahindra, merupakan World wide System Integrator, dalam bidang selular, yang sudah mempunyai client di berbagai belahan dunia, salah satu clientnya yang paling utama adalah British Telecom di UK. Menurut saya ini adalah batu loncatan yang bagus buat saya.
2. Gaji yang ditawarkan lebih baik dari gaji sekarang (UUD man ....)
3. Naek jabatan tinggalah janji, itu sudah dijanjiin dari setahun yang lalu.

Berbagai pertimbangan tersebut telah menyita waktu hampir sebulan untuk berpikir, dan saat-saat terakhir memutuskan tidur saya ngga pernah nyenyak.
Pada saat saya memutuskan untuk resign, saya langsung pergi ke calon kantor baru saya untuk menandatangani kontrak kerja. Saat itu saya kabur jam 10 pagi dari kantor kemudian balik lagi pas makan siang. Sekembalinya ke kantor XL, saya langsung bilang ke supervisor dengan nada bergetar dan deg-degan setengah mati. Syukurnya supervisor saya tidak pernah menahan anak buahnya, kalau memang itu untuk kemajuan. Namun kata dia semua itu tergantung dari manajemen, apakah ngasi atau tidak. Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya tiba saatnya dipanggil dipanggil oleh manager. Pada saat itu manager lumayan kaget, dan belum bisa bilang apa-apa saat itu. Karena sudah sore, beliau kemudian meminta waktu besok pagi untuk ngobrol.
Tak terasa hari sudah berlalu, pagi-pagi begitu nyampe kantor saya langsung dipanggil manager untuk diajak ngobrol di kantin. Di sana saya benar-benar didikte, mulai dari apa sih yang kurang di XL sampe resign, terus apa daya tarik perusahaan baru. Saya hanya jawab apa adanya saja. Saat itu beliau juga menceritakan pengalamannya mulai dari dulu banget waktu XL awal-awal berdiri, beliau sudah kerja di XL dan posisinya sudah sebagai Team Leader, kemudian melanjutkan karir di Logica sebagai konsultan, terus pindah ke Siemens sebagai konsultan juga, lalu setelah 4 tahun di sana balik lagi ke XL sebagai manager BSS-Development. Terus terang uraiannya tentang pengalamannya membuat saya tercengang, sangat mengagumkan. Pada intinya, yang saya tangkep, berbagai ceritanya itu bertujuan untuk menahan saya supaya tetap di XL, namun saya sudah membulatkan tekad untuk resign. Disini saya belum bilang kalo saya sudah tandatangan kontrak. Percakapan kemudian berakhir karena beliau harus menghadiri meeting yang cukup penting dengan vendor.
Kemudian saya balik ke cubical saya dengan perasaan agak lega kalo saya sudah bilang ke manajemen XL bahwa saya mau resign. Beberapa jam kemudian saya dipanggil kembali oleh manajer saya untuk melanjutkan pembicaraan tadi pagi. Saat itu beliau to the point saja, kalau kamu mau stay di sini, saya akan perjuangkan kamu P2 sekarang juga. Pada saat itulah saya bilang kalo saya sudah tandatangan kontrak dan saya juga bilang bahwa beliau adalah seorang manajer/pemimpin yang baik. Saya juga bilang kalo beliau di posisi yang lebih tinggi dari manajer pun masih sangat berkompeten lah. Beliau terlihat sangat kaget kalo saya sudah tandatangan kontrak dan menyalami saya seraya mengucapkan semoga sukses ..... dan percakapan pun berakhir.
Dalam hati saya berpikir, manajer sudah di lalui tinggal Ibu General Manager. Saya buru-buru mempersiapkan surat pengunduran diri untuk kemudian diserahkan ke Ibu GM. Pertama kali menghadap, surat resign saya ditolak, diminta untuk berpikir lebih matang lagi dan diminta kembali lagi saat hari kerja berikutnya untuk memberikan keputusan final. Saat itu saya berkata dalam hati kalo keputusan saya tidak akan berubah. Tapi untuk menghormati beliau saya akhirnya nurut saja. Hari kerja berikutnya, saya menghadap kembali dengan surat yang sama dan keputusan yang sama pula. Setelah beradu argumen panjang lebar, akhirnya beliau menerima surat pengunduran diri saya. Di akhir kata beliau bilang kalau beliau ga akan ngasi surat resign saya ke HRD sampai hari terakhir di XL, siapa tahu saya berubah pikiran.
Semenjak itu, mulailah saya menjalani masa notice period dengan melakukan hand over modul-modul dan aplikasi-aplikasi yang saya pegang. Begitu juga dengan aplikasi-aplikasi in house yang saya bangun, saya terangin fungsi dan source code-nya. Begitu seterusnya hari-hari berlalu, sampailah pada H-2 sebelum hari terakhir saya di XL. Saya mulai mengedarkan exit clearance untuk meminta tanda tangan berbagai departemen sesuai dengan yang tercantum disana. Terus H-1 saya menghadap HRD untuk menyerahkan hasil exit clearence sekaligus mengurus segala sesuatu yang berkaitan dengan pengunduran diri saya. Mereka kaget, karena sampai saat itu belum juga menerima surat pengunduran diri saya. Saya teringat kalau surat resign saya masih ditahan sama Ibu GM. Dengan begitu dianggapnya saya one day notice.
Setelah menjelaskan semuanya, mereka akhirnya mengurus semuanya, mulai dari pemberhentian tunjangan kesehatan, pemberhentian langganan parkir, pembuatan surat referensi, surat keterangan JAMSOSTEK dan asuransi Manulife.
Dan akhirnya hari H sudah tiba, hari terakhir saya di XL. Saya membereskan barang-barang dan dokumen-dokumen yang ada di cubical, mana yang harus dibawa pulang dan mana yang bisa dibuang. Dan di penghujung jam kerja saya mengucapkan selamat tinggal pada segenap teman dan relasi saya di XL.

Singkat kata saya sudah bekerja di perusahaan yang baru, namun ada kabar yang lumayan menggelikan yang saya denger dari kawan-kawan di XL. Mereka bilang kalau manajer saya dulu juga sudah resign, kurang lebih 2 minggu setelah saya cabut. Kenapa saya bilang menggelikan? Karena orang yang menahan saya resign eh ternyata ikutan resign juga ....
Tiba-tiba suatu pagi mantan manajer saya nelpon dan mengatakan kalau dia juga sudah ga di XL lagi, tentunya saya ga begitu kaget, karena sudah tahu sebelumnya dari kawan-kawan. Beliau menawarkan posisi sebagai Java Developer di perusahaannya yang baru, perusahaan multinasional juga, skala project-nya Asia Pasific ataupun Jerman (Basisnya di Jerman). Dalam hati saya berpikir, kalau kesempatan ini sangat menggiurkan, dan saya bingung sampai sekarang ..... he he he .... Resign or Stay?

================
Alkisah ada seorang engineer kenthir bernama Prayitno,ST yg bekerja di pabrik manufaktur elektronik Jepang, ni orang baru aja lolos tes perusahaan KPS Migas dari Eropah (jelas gede duitnya) dan mau resign, berikut ini perdebatannya dengan manajernya kita singkat aja ya, manajer = M, dan Prayitno = P

M = edan kowe yo Prayitno, lagi S-2 dah mau resign, di mana morality kmu?
P = morality saya ikut berlari bersama morality perusahaan, yg nyuruh karyawannya lembur2 melebihi aturan pemerintah ampe sakit tapi tunjangan kesehatan gak full

M = sebenernya mau kmu apa? dimana2 kerja itu sama. Saya udah menjalani 2 company sebelum ini
P = karena kerja dimana2 itu sama, makanya saya gak ragu resign pak, wong sama aja kok, cuma rewardnya yg beda tho.... ya saya pilih yg rewardnya lebih


M = kenapa kmu gak mencoba profesional disini aja, klo alasannya reward, kan nanti karir serta salary kmu juga bakal naik klo kmu bertahan
P = kenapa saya harus nunggu, klo ada company yg nawarin itu skarang?

M = tapi sayang sekali, saya pandang kmu yg paling berpotensi diantara yg lain
P = bapak udah ngomong gitu ke semua engineer yg resign sebelum saya

M = tidak, ini serius, kmu memiliki potensi besar, disini kmu bisa sukses! daripada kmu memulai lagi dari bawah di company lain yg blum ketauan ntar disana kmu bakal sukses ato gak
P = disini juga sama aja saya blum tau bakal sukses apa gak, wong namanya masa depan kok. Sama2 gak ketauan, tapi yg satu awalannya lebih baik, ya pilih yg lebih baik dunk......

M = maksud kmu lebih baik itu apa? money? uang itu bukan segala2nya
P = klo emang begitu ngapain company costdown gaji saya, apa artinya uang segitu untuk mempertahankan eksistensi engineer

M = Kta kan tidak hanya mengejar uang. Klo orientasi kmu hanya uang, kmu hanya mengejar "live". No difference with kambing, Bekerja hanya untuk bertahan hidup, Kmu itu engineer!!!! harus berorientasi pada yg lebih mulia, bekerja untuk berkarya, untuk mengembangkan diri
P = saya pengennya seperti itu, makanya saya resign. Gimana saya mau lepas dari orientasi "live" klo tiap bulan saya harus pusing mikir bayaran kos, pulsa, makan, ngirim ortu, nabung buat merit. Naaaa skarang ada company yg nawarin itu, salary yg membuat saya tenang, tak berpikir lagi tentang "live exixtency". So, boleh dunk saya ambil untuk menaikkan derajat pekerjaan saya

M = Prayitno.... klo kmu ngejar yg lebih baik, gak akan abis2.... selalu ada yg lebih baik. saya sudah mengalaminya di 2 company terdahulu
P = emang gak bakal abis pak.... karena itu, ngapain saya abisin disini? mending saya terus2an dapet yg lebih baik ampe brenti karena cape. lagian Bapak juga nyatanya bisa brenti kan?

M = Nyatanya itu si pak Budi bisa sukses disini sampe level Director, itu karena dia sabar disini
P = pantesan pak Budi tampangnya kaya gitu. Dah nyingkirin brapa orang dia pak buat ke posisi itu? Iya jabatan si Director, tapi mobilnya sama ma manajer di company baru saya. mendingan saya jadi GM disana dunk daripada jadi director disini


M = inilah yg membuat bangsa kta gak maju2. Oportunis. Orang jepang maju karena loyal

P = loyalitas tu kata2 pembenaran buat ngegaji orang dibawah level pendidikannya pak. Betul jepang itu maju. Tapi lihatlah, terjadi ketimpangan karir antara lelaki dan wanita. karena lelakinya gila kerja semua, mereka jarang menemui anaknya, akibatnya istri2 mereka harus mengimbanginya, ngalah keluar dari kerja buat nambal waktu bapak yg hilang untuk anak2nya karena bokapnya lebih cinta kerja daripada mereka. Tanya deh cewek jepang, lelaki jepang tu paling gak romantis. Ce bawa tas berat aja dicuekin


M = tapi dimana responsibility kmu?
P = responsibility tu apa pak? perasaan dulu saya pernah punya, pas awal2 masuk disini, tapi kata2 itulah yg dijadikan pembenaran untuk menindas saya. Atas nama responsibility, saya mengorbankan kesehatan untuk ketepatan schedule launching produk yg jelas2 merupakan percepatan uang masuk ke kantong pemilik saham. Betul, manusia harus punya responsibility. Apa responsibility paling utama? keluarga. Anak dan istri adalah amanah dari Yg Diatas.

M = kmu kurang bersyukur, masih banyak orang yg susah dapet kerjaan
P = saya dah diterima Pak, itu rejeki dari Yg Diatas, Klo gak saya ambil, itu yg namanya gak bersyukur. Yg Diatas itu tau kebutuhan kta. Makanya Dia memberi saya kerjaan baru, mungkin karena kebutuhan saya meningkat. Selain itu, Yg Diatas juga memberi pekerjaan pada satu orang pengangguran yg akan menggantikan posisi saya disini setelah resign

M = EDAN KOWE PRAYITNOOOOO! !!!! kalo gitu aku juga ikutan resign...... ....
P = jgn pak.... anda sudah tua. Cuma bisa ngelamar ke yg sesuai background. Cuma terbatas di sesama manufaktur elekronik hehehhee cacingan deh lo.....

Jumat, 05 September 2008

ISFiT 2009 - The International Student Festival in Trondheim, Norway

Dari Milis Beasiswa ...

=====================
Dear fellow students,

Do you want to change the world for the better? Do you want to share your
opinions with other students from around the world? Are you ready for a
challenge and an experience which you'll never forget? Then apply for
ISFiT 2009!

We would like to remind all students who want to participate in ISFiT 2009,
that the deadline for submitting the application is the 30th of September 2008.
You can apply by using the on-line application form on our website
www.isfit.org.

ISFiT - The International Student Festival in Trondheim, Norway, is the world's
largest student festival with a thematic focus. Every second year around 450
students from all over the world attend the festival. The next ISFiT will be
arranged from 20 February to 1 March 2009. The main topic this time is
peacebuilding.

All students who are above 18 years of age and a student at the time of the
festival, are welcome to apply.

For more information about the festival and how to apply, visit our webpage at
wwww.isfit.org. Questions regarding the application can be sent to
question@isfit.org.

We're looking forward to receiving your application!

Best regards,

ISFiT 2009

===========================
Please read FAQ,
http://www.isfit.org/apply/faq
Dhany
===========================

Saya sudah download detail tema dari ISFiT 2009, yaitu peace building, filenya berupa pdf, tapi ternyata berbahasa Norway. Berikut isinya.

=====================

Temadokument ISFiT 2009
Dette dokumentet skal definere og redegjøre for ISFiT 2009 sin bruk av begrepet fredsbygging.
Temadokumentet skal danne rammeverket for festivalens tematiske profil og hjelpe ISFiTs funksjonærer i
arbeidet med å lage en helhetlig tematisk festival.
Begrepsavklaring
ISFiT 2009 ser fredsbygging som en langsiktig prosess med det formål å skape stabil og
varig fred, en fred som er mer enn fravær av krig. Fredsbygging skal skape et godt
grunnlag for fredelig utvikling og øke samfunnets evne til å håndtere konflikter på en
fredelig måte. ISFiT 2009 forstår fredsbygging som både en forebyggende og
gjenoppbyggende prosess. Fredsbygging foregår mellom ulike aktører på globalt, regionalt,
nasjonalt, lokalt og mellommenneskelig nivå.
Fredsbygging har både sikkerhetsmessige, politiske, økonomiske, og kulturelle
dimensjoner, som er gjensidig avhengig av hverandre. Den sikkerhetsmessige dimensjon
handler om å skape stabilitet og trygghet, gjennom tiltak som avvæpning, demobilisering
og våpenkontroll. Under den politiske dimensjon fokuseres det på å bygge opp legitime
samfunnsinstitusjoner som for eksempel internasjonale organer, statsapparat, helse-, retts-,
og utdanningsvesen. Den økonomiske dimensjon dreier seg om å bygge et velfungerende
økonomisk system, ved for eksempel å sikre rettferdig fordeling av ressurser, samt å styrke
eller gjennoppbygge sentrale finansinstitusjoner, produksjonssektorer og annen
infrastruktur. Den kulturelle dimensjon handler blant annet om å bygge bro mellom ulike
grupper i et samfunn ved å legge til rette for, og skape dialog, forsoning og samhandling.
Tematisk fokus
ISFiT 2009 mener fredsbygging bør være en kreativ prosess som tilpasses hver enkelt
situasjon. Vi ønsker derfor å se på mangfoldet i fredsbygging, innenfor de nevnte nivå og
dimensjoner. Å diskutere fredsbygging innebærer å undersøke årsakene til fred. Vi ønsker å
lære av tidligere og pågående fredsbyggingsprosesser, og stille spørsmål om hvordan fred
kan bygges og bevares.
Aktualitet
De siste årene har verden blitt knyttet tettere sammen. En lokal hendelse kan få globale
konsekvenser, og indirekte berøre enkeltmennesker i alle verdenshjørner. Samtidig er
muligheten for dialog og samarbeid større enn noen gang. Verdens befolkning har dermed
både motiv og muligheter for å bygge fred på flere nivå. Potensialet for fredsbygging er
stort. Som morgendagens ledere har dagens studenter en unik mulighet til å realisere dette
potensialet. ISFiT 2009 gir verdens studenter mulighet til å komme sammen for å dele
erfaringer og opplevelser, samt øke sine kunnskaper om og sin forståelse av fredsbygging.
Ved å sette fredsbygging på dagsorden gir ISFiT 2009 morgendagens ledere mulighet til å
diskutere og forme morgendagens verden.
ISFiT 2009 skal fokusere på hvordan fred kan bygges og bevares.
ISFiT 2009 skal skape økt bevissthet om utfordringene og mulighetene ved
fredsbygging.
ISFiT 2009 skal tilnærme seg fredsbygging på en kreativ måte.

=====================

Kemudian coba terjemahin ke English make Im Translator, hasilnya seperti ini

=====================


Temadokument ISFiT 2009Dette document will define and explain ISFiT 2009's use of the term fredsbygging.Temadokumentet will form the framework for the festival's thematic profile and help ISFiTs officials iarbeidet to create a comprehensive exhibition that festival.Begrepsavklaring ISFiT 2009 sees peace-building as a long-term process for the purpose of creating stable ogvarig peace, a peace that is more than the absence of war. Fredsbygging to create a godtgrunnlag for peaceful development and increase the community's ability to deal with conflicts on enfredelig way. ISFiT 2009 understand peace-building as both a preventive oggjenoppbyggende process. Fredsbygging takes place between the different players on the global, regional, national, local and interpersonal level.

Fredsbygging, both the security, political, economic, and kulturelledimensjoner, which are mutually dependent on each other. The safety dimensjonhandler to create stability and security, through initiatives such as disarmament, demobiliseringog arms. Under the political dimension is focused on building up legitimesamfunnsinstitusjoner such as international bodies, public services, health, legal, and utdanningsvesen. The economic dimension is about building a velfungerendeøkonomisk system, by, for example, to ensure fair distribution of resources, and to rebuild styrkeeller key financial institutions, produksjonssektorer and anneninfrastruktur. The cultural dimension is among and approval to build a bridge between ulikegrupper in a society by facilitating, and to create a dialogue, reconciliation and cooperation.

Focus focusISFiT 2009 believe peace-building should be a creative process that is tailored to each enkeltsituasjon. We want therefore to look at the diversity in peace-building, within the above-mentioned level ogdimensjoner. Discussing peace-building involves to investigate the causes of peace. We want ålære of past and ongoing fredsbyggingsprosesser, and ask questions about how fredkan built and preserved.

AktualitetDe recent years, the world has been tied more closely together. A local event can get globalekonsekvenser, and indirectly affecting individuals in every corner of the world. At the same time, ermuligheten for dialogue and cooperation more than ever. The world's population has dermedbåde motive and opportunity to build peace on several levels. The potential for peace-building erstort. As tomorrow's leaders, today's students a unique opportunity to realize dettepotensialet. ISFiT 2009 gives the world students the opportunity to come together to deleerfaringer and experiences, as well as increase their knowledge about and understanding of fredsbygging.Ved to put the peace-building on the agenda gives ISFiT 2009 tomorrow's leaders to ådiskutere and shaping tomorrow's world.

ISFiT 2009 will focus on how peace can be built and bevares.ISFiT 2009 to increase awareness about the challenges and opportunities vedfredsbygging.ISFiT 2009 will be approaching the peace-building in a creative way.


=====================

Yang saya tangkep, tema peace building ini fokus kepada bagaimana kedamaian bisa dibangun dan ISFiT 2009 mencoba melakukan pendekatan peace-building dengan cara yang kreatif.

Selasa, 02 September 2008

Ada apa dengan India

Sepertinya menarik membicarakan fenomena India yang bisa seperti sekarang, terutama perkembangan perekonomian dan IT. Untuk kemajuan IT kayanya tidak perlu dibantah lagi. Negara ini sudah bisa menjadikan software sebagai salah satu komoditas ekspor yang paling utama. Dalam bidang ekonomi juga sangat mencengangkan, dalam posisi 10 besar orang terkaya di dunia, orang-orang India menduduki empat posisi (bukan posisi 4). Demikian juga industri mobil kian maju, bahkan Tata group, perusahaan mobil asal India, telah membeli perusahaan mobil top Jaguar. Bagaimana dengan industri Motor mereka? tentunya kawan-kawan sudah banyak melihat atau mungkin mempunyai Bajaj Pulsar yang terkenal irit dan harganya cukup terjangkau (murah) untuk ukuran motor yang menawarkan teknologi seperti itu. Kata temen saya, katanya ngejualnya seperti kacang goreng, laris manis di pasaran.

Kalo yang saya amati selama ini (kebetulan saya bekerja di perusahaan India), mungkin factor-faktor berikut turut mempengaruhi kenapa India bisa menjadi sekarang. Mungkin bangsa kita bisa belajar banyak dari sini.
1. Rata2 fasih berbahasa Inggris => bahasa nasionalnya bahasa Inggris, disamping bahasa Hindi
2. Melek IT, meski gak semuanya jago => katanya SD udah diajarin algoritma pemrograman
3. Mau di bayar murah alias lebih rendah dari expected salary orang bule dengan posisi yang sama.
4. Pendidikan disana murah => bahkan pernah dulu SBY berkunjung ke India, waktu ceramah/tanya jawab dengan mahasiswa asal Indonesia yang belajar di India, ada salah satu mahasiswa yang dari awal sampai akhir cuman mengkritik (kalau tidak mau dibilang menjelek-jelekkan) Indonesia didepan SBY khususnya mengenai betapa mahalnya pendidikan di Indo dibanding India

Dengan kondisi yang seperti diatas, perusahaan IT dunia berlomba2 membuat center of development di India, dan perusahaan IT dunia mana sih yang gak diisi/dipenuhi orang India. Dan kalau nemu permasalahan dengan pemrograman, yang ujung-ujungnya ngasi solusi biasanya ya orang India.

Mungkin buku ini lebih bisa menerangkan kenapa India (dan juga Cina) bisa menjadi seperti sekarang ini, saya juga pengen baca buku ini ...

"The Elephant and the Dragon: The Rise of India and China and What It Means for All of Us" karangan Robyn Meredith

yang membahas tentang Fenomena Kebangkitan India dan Cina yang Luar Biasa.

Senin, 01 September 2008

Musim Hujan, Flood Indonesia Year 2008?

Sebagai orang Bali, dilahirkan di Bali, dan tumbuh dewasa di Bali, setidaknya sampai SMA, saya juga turut merasa senang Pariwisata Bali mulai menggeliat lagi kawan ...setelah Bom Bali II.
Namun apakah hal ini didukung oleh kondisi di Ibu Kota Jakarta?
Disaat pemerintah gencar-gencarnya mempromosikan Visit Indonesia Year 2008, tol bandara Soekarno Hatta malah kebanjiran, huhhh ....wisatawan diajak "Wisata Transportasi Terpadu" dulu dari Bandara (Udara-Darat-Air-Darat). Turun dari pesawat, jalan darat naek taksi, sampai bagian jalan tol yang banjir, naek perahu karet, habis itu naek taksi lagi.
Dari obrolan-obrolan ringan, terungkap bahwa banjir parah ini terjadi karena daerah yang selama ini menjadi daerah resapan air, sudah disulap menjadi Pantai Indah Kapuk. Hal ini mengakibatkan drainase di sepanjang tol bandara menjadi kacau balau. Tanpa hujan pun, permukaan air rawa-rawa sudah lebih tinggi dari jalan raya.
Di samping tol bandara, jalan-jalan protokol juga gak kalah parahnya. Karena drainase yang buruk, begitu hujan deras dikit aja, beberapa jalan protokol Ibu Kota sudah digenangi air alias banjir. Kalau sudah begini, aspal lama-lama akan menjadi agak lunak (mungkin,opini pribadi), begitu kendaraan berat lewat, ya udah jalanan jadi hancur/berlubang.

Opini tentang Kontrak Gas Ladang Tangguh

Isu ladang tangguh cukup mengagetkan, disaat harga gas eceran dalam negeri kian mahal, ternyata gas dijual sangat murah ke luar negeri.
Kita disini tidak mencari siapa yang salah, tapi mencoba mencari apa sih yang terjadi di masa lalu. Sehingga kita harapkan bisa belajar dari kesalahan di masa lalu, sesuai dengan pepatah "Pengalaman adalah guru yang terbaik". Masalahnya ini menyangkut nasib bangsa ... ratusan juta jiwa menggantungkan harapan pada kontrak tersebut (negara dirugikan Triliunan rupiah, pemasukan APBN berpotensi lenyap), melakukan kesalahan sedikit saja, akibatnya akan diderita oleh ratusan juta jiwa selama puluhan tahun, ingat pasal 33 UUD 1945.
Mereka (pemerintah) itu digaji oleh pajak dari rakyat, mungkin termasuk juga pajak dari gaji saya ataupun gaji kawan2 sekalian ... dan saya tidak mau membayar orang yang tidak profesional sama sekali dalam menentukan nasib kita semua.
China saya yakin tidak bodoh, sama dengan Amerika (Freeport), Singapura (Telkomsel), maupun Malaysia (XL, Astro), atau bangsa lain yang sudah menguasai aset/kekayaan alam indonesia ...
Contoh: Kontrak Freeport pun sangat merugikan Indonesia, begitu mau di nego ulang, kongres Amerika mengirimkan surat ke Pemerintah Indonesia untuk membebaskan 3 tahanan OPM (Organisasi Papua Merdeka)
Paling-paling negosiasi ulang akan menemui jalan buntu atau hanya sekedar formalitas belaka, ingat mereka itu tidak bodoh.
Karena itu, dari awal pemerintah kita seharusnya tidak boleh lengah (kalau tidak mau dibilang oon) sedikitpun dalam penandatanganan kontrak seperti ini, karena negara2 luar itu sangat pintar dan licik ....mereka memanfaatkan kelengahan kita sekecil apapun untuk menguasai kekayaan alam kita ... sudah cukup kita dibodoh-bodohi oleh bangsa lain.

Atau mereka yang menandatangani/ACC kontrak "berpura-pura bodoh/oon" karena sudah diberi amplop???? ==> tugas KPK mengusut

Kita tunggu apa tim bentukan SBY akan membuahkan hasil

Steve Jobs Pilot Apple dan Masinis Pixar

Steve Jobs memang sosok pemimpin yg luar biasa ... dia mampu
mengangkat Apple menjadi sperti skarang, padahal Apple sndiri yg pernah
mengusirnya dulu (ironis skali, perintis Apple adalah Steve Jobs, berawal dari garasi rumah bokapnya).
Dibawah kepemimpinan Steve Jobs, Apple menjadi perusahaan komputer yg paling gaul didunia. Lihat saja produk-produknya, seperti Ipod, Mcbook Air dan yang paling fenomenal adalah IPHONE, tentunya juga IPHONE 3G. Kalo orang membeli produk Apple, slain membeli inovasi ataupun multimedia yg handal, orang secara tdak langsung juga membeli prestise.
Satu lagi perusahaan yg dipimpinnya, studio animasi Pixar, bisa saya katakan juga meraih sukses, lewat film-film animasi Finding Nemo, The Incredibles dan film terbarunya yang kini masih diputar di bioskop-bioskop Indonesia yaitu WALL-E

Transformasi Peradaban, Perantau lupa Bali?

Sebenarnya kalo dibilang melupakan sih ngga ya, hanya secara domisili saja mereka yang dirantauan, jauh dari kampung halaman. Kebanyakan sih orang2 Bali di rantauan, khususnya di Jakarta, saya amati masih sangat kuat ikatannya dengan Tanah Kelahiran (Bali) hal ini bisa dilihat dari hal2 berikut:

  1. Hari2 Raya kebanyakan menyempatkan diri pulang kampung untuk merayakan bareng keluarga
  2. Mencari pacar/pasangan hidup diusahakan orang Bali/seagama Hindu

Cuman fenomena seperti ini memang sering terjadi (menurut pengamatan saya):

    1. Anak pengen sekolah di luar Bali, karena kualitas pendidikan yang lebih baik ataupun ingin membuka wawasan
    2. Ortu jual tanah ke orang asing buat sekolahin anak
    3. Anak lulus sekolah, kebanyakan mencari kerja di luar bali/rantauan, karena gaji yang lebih besar ataupun kadung udah klop dengan pergaulan di rantau
    4. Begitu sukses, membeli tempat tinggal/tanah di rantauan sebagai prioritas, bukan membeli tanah yang dulunya dijual ma ortu è sesuai dengan falsafah hidup, penuhi dulu Sandang, Pangan dan Papan.

Bangsa Arya en Bangsa Dravida in India

Begitu baru pindah ke perusahaan baru, Tech Mahindra, kawan2 di millist Muda Kencana langsung nanyain, gimana rasanya bekerja dengan orang India, sambil bercanda saya bilang banyak bergaul dengan bangsa Dravida disini. Terus ada yang nyeletuk, berarti teman2 mu kayak Rahwana dunk? mereka Bangsa Arya kali ....
Iseng-iseng saya coba gali tentang Bangsa Arya dan Bangsa Dravida, sekalian mengingat pelajaran sejarah SMP tentang peradaban-peradaban tertua di dunia.

Bangsa Arya


Menurut crita pemulung pengetahuan, bangsa Arya adalah salah satu bangsa tertua didunia, berasal dari India Utara dan Iran. Malah menurut Hitler, bangsa Arya adalah bangsa unggulan dan bangsa Jerman merupakan keturunan langsung Bangsa Arya, oleh karena itu Hitler memilih Swastika (salah satu simbol milik Bangsa Arya) sebagai lambang Nazi. Inilah salah satu jawaban yang logis, yang mampu menjelaskan kenapa lambang NAZI sama dengan lambang Agama Hindu

Bangsa Dravida

Biar lebih jelas tentang Bangsa Dravida mungkin perlu diingat lagi pelajaran sejarah Peradaban Sungai Indus

http://neonovan.topcities.com/sejarah_peradaban_dunia.htm

PERADABAN LEMBAH SUNGAI INDUS


I Letak Geografis

· Di sebelah Utara berbatasan dengan China yang dibatasi Gunung Himalaya

· Selatan berbatasan dengan Srilanka yang dibatasi oleh Samudera Indonesia

· Barat berbatasan dengan Pakistan

· Timur berbatasan dengan Myanmar dan Bangladesh


II Peradaban sungai Indus (2500 SM)

· Kebudayaan kuno India ditemukan di kota tertua India yaitu daerah Mohenjodaro dan Harappa.

· Penduduk Mohenjodaro & Harappa adalah bangsa Dravida

· Mohenjodaro dan Harappa merupakan kota tua yang dibangun berdasarkan :

· Perencanaan yang sudah maju

· Rumah-rumah terbuat dari batu-bata

· Jalan raya lurus dan lebar

· Saluran air bagus

· Terdapat hubungan dagang antara Mohenjodaro dan Harappa dengan Sumeria.

Pada abad 16 SM, bangsa Arya (pengembara) datang ke India secara bergelombang dan menetap di dataran rendah Sungai Gangga dan Sungai Yamuna.

Akibat kedatangan bangsa Arya maka penduduk asli menjadi golongan manusia yang paling rendah yaitu kasta Syudra. Pembagian kasta oleh bangsa Arya dimaksudkan supaya tidak terjadi percampuran antara penduduk asli dan bangsa Arya.

Kasta dibagi menjadi 4 srata yaitu :

1) Kasta Brahmana, para pendeta

2) Kasta Ksatrya, Raja dan tentara (Arya)

3) Kasta Waisya, pedagang dan penguasa

4) Kasta Syudra, buruh dan petani

Selain itu terdapat juga Golongan Paria yaitu golongan tanpa kasta yang sangat hina dan menyedihkan.


III. Konsep Kepercayaan

1) Agama Hindu

· Kepercayaan bangsa Arya adalah Hindu

· Kitab sucinya Weda

· Dewa Terpenting agama Hindu adalah :

· Brahma, dewa pencipta alam

· Wisynu, dewa pemelihara Alam

· Syiwa, dewa perusak alam

· Falsafah Hindu yaitu "Uppanisad" pada intinya membahas hubungan antara Brahman dan Atman. Brahman sumber kesucian dan kebersihan sedangkan Atman adalah manusia

2) Agama Budha

· Lahirnya agama Budha merupakan reaksi terrhadap agama Hindu, yang dipelopori oleh Sidharta Gautama (566-486 SM), anak Shidodana, Raja Kapilawastu Nepal.

· Agama Budha berkembang pesat pada masa Raja Asyoka (3 SM) hingga menyebar ke Srilanka, China, Jepang, Thailand,Kamboja dan Indonesia.

iv. Kesusastraan

Kesusatraan India yang terkenal adalah kisah Mahabrata dan Ramayana, yang berisi tentang perang antara Pandawa dan Kurawa.

Kenapa PLN kaga pernah berubah?

Beginilah kalau listrik monopoli oleh negara, masyarakat tidak ada pilihan lain selain PLN, coba ada competitor, saya yakin listrik di Indonesia ga akan seperti ini. lihat saja Telekomunikasi, swasta juga bisa bermain didalamnya. Masing2 berlomba meningkatkan layanan, infrastruktur dan tarif yang semakin kompetitif (malah XL pernah dinobatkan menjadi operator dengan tarif bicara termurah kedua di Asia tenggara setelah operator Thailand) .....
Kalau saja listrik tidak dimonopoli oleh PLN, pasti PLN ngerasa jengah, untuk terus berbenah, mencari sumber energi alternatif, untuk bisa memberikan yang terbaik bagi pelanggan. Mana yang mampu memberikan service yang terbaik akan diserbu oleh masyarakat. Kalau sekarang sudah diinjak2, dirugikan sama PLN tetep tidak bisa mencari yang lain ....

http://suarapembaca.detik.com/read/2008/07/13/113301/971162/283/pemadaman-pln-bukittinggi-tidak-konsisten

plnbukittinggi.com/ist.
Jakarta - Belakangan ada pemadaman listrik rutin untuk kota Bukittinggi dan sekitarnya. Saya bisa maklum karena menurut petugas ada kerusakan mesin pembangkit di Danau Singkarak.

Tapi, yang bikin saya sedikit kecewa karena PT PLN Cabang Bukittinggi tidak konsisten dengan jadwal yang telah mereka keluarkan. Padahal saya selalu menelepon setiap pagi untuk mengetahui jadwal harian.

Dalam minggu ini telah dua kali jadwal berubah tanpa pemberitahuan. Jadwal listrik padam yang saya terima di daerah saya tidak sama dengan kenyataan. Padahal saya telah "mengusir" pelanggan saya (usaha saya buka warnet) untuk menjaga (perawatan, red.) PC saya.

Tapi, setelah semua pelanggan pergi listrik tidak jadi padam. Dari segi finansial saya jelas-jelas dirugikan. Say mohon perhatian dari pihak terkait. Terima kasih.

Anda Pengunjung ke