Hal ini Berawal dari "keterlambatan" baca milis angkatan sejurusan beberapa wakyu lalu,ternyata ada temen yang married di bandung tepatnya hotel sheraton pada hari sabtu,30 jan. Setelah mengatur beberapa hal, akhirnya sabtu sore jam 4 brangkat juga k bandung. Tentu ini harus dilalui dulu dengan acara tuker shift,karna sabtu itu ternyata masuk.ya tukernya ke minggu hari ini, berarti minimal jam 12 siang ini harus udah balik k jakarta.
Sehabis kondangan kmaren,sesuai rencana semula,meluncur k lembang tepatnya tangkuban perahu buat nyari jagung bakar.seperti biasa, hawa dingin segar hening,yang senantiasa menyelimuti malam sangat pas buat refreshing suasana pikiran yang sehari2 sumpek oleh hiruk pikuk jakarta dengan hawa panasnya dan juga working load en pressure di kantor yang kian tinggi saja saban waktu.
Begitu sampai,langsung saja pesen jagung bakar PEDES plus kopi abese susu.Sengaja pilih yabg pedes,soalnya jagungnya sendiri sudah manis pisan.Setelah hampir setengah jam berlalu sambil ngobrol2 plus sesekali browsang browsing di hape,dateng juga pesanan idaman jauh2 dari jakarta.Emang rasanya masih balum berubah dari waktu dulu pertama kali mampir kesini,susah digambarkan dengan kata2, yang jelas super maknyuzz. Bagaimana pedasnya bumbu menetralkan rasa manis alamiah dari jagung,ditambah lagi sruputan kopi susu ....benar2 perpaduan yang sangat pas di lidah ini!
Beberapa kali kuliat rombongan biker berhenti diwarung ini,ada yang sekedar puter balik,ataupun bener2 mampir.Kayanya tempat ini dijadikan semacam "check point" oleh rombongan2 biker. Ah apapun itu ...jadi warna tersendiri suasana malam di tangkuban perahu. Setelah menyantap jagung sambil ngobrol kesana kemari ketawa ketiwi, saat waktu menunjukkan pukul 1 pagi kami sepakat meninggalkan tempat itu.Sembari meninggalkan tempat itu,pikiran ini terus menerus bertanya,kapan kembali lagi ke tempat ini buat menikmati jagung yang super lezat itu ...sepertinya hanya rumput bergoyang yang bisa menjawab pertanyaan itu.
Indonesia suram (?)
3 minggu yang lalu